Mewaspadai Sihir dalam Rumah Tangga: Guna-Guna, Pelet, dan Santet di Era Sosial Media

Rumah tangga adalah anugerah agung dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, dibangun di atas akad suci dan diperkuat dengan mawaddah wa raḥmah. Namun, setan tidak pernah berhenti mengincar kebahagiaan ini. Salah satu pintu yang sering dimanfaatkan setan untuk merusak rumah tangga adalah sihir: guna-guna, pelet, dan santet. Di era sosial media, fenomena ini semakin berbahaya ketika banyak pasangan mengumbar kemesraan secara terbuka, sehingga memancing hasad (kedengkian) orang lain yang bisa berujung pada upaya sihir.

 

  1. Hakikat Sihir dalam Timbangan Syariat

Al-Qur’an menegaskan bahwa sihir adalah ilmu yang diajarkan oleh setan untuk merusak kehidupan manusia. Allah Ta‘ālā berfirman:

﴿وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُوا الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ
“Dan mereka mengikuti apa yang dibacakan oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Padahal Sulaiman tidak kafir, akan tetapi setan-setan itulah yang kafir; mereka mengajarkan sihir kepada manusia…” (QS. Al-Baqarah [2]: 102)

Ayat ini menegaskan bahwa sihir adalah perbuatan kufur yang diajarkan setan.





 

  1. Setan Menjadikan Perusakan Rumah Tangga sebagai Misi Utama

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ، ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ، فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً،يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ: مَا زِلْتُ بِفُلَانٍ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ. فَيُدْنِيهِ مِنْهُ وَيَقُولُ: نِعْمَ أَنْتَ

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, lalu ia mengutus pasukan-pasukannya. Yang paling dekat kedudukannya di sisi Iblis adalah yang paling besar fitnahnya. Salah seorang dari mereka datang dan berkata: ‘Aku terus menggodanya hingga aku berhasil memisahkan dia dari istrinya.’ Maka Iblis mendekatkannya dan berkata: ‘Engkau adalah sebaik-baik (prajuritku).’” (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa merusak rumah tangga adalah misi utama setan. Bahkan, keberhasilan memisahkan suami-istri dianggap prestasi besar di sisi Iblis.

 

  1. Fenomena Sosial Media: Celah Besar Bagi Hasad dan Sihir

Di era digital, banyak pasangan tanpa sadar membuka jalan bagi setan dengan pamer kemesraan di media sosial. Foto berdua, ucapan cinta yang berlebihan, hingga detail aktivitas rumah tangga disebarkan ke publik.

Dari sisi syariat, ini membuka peluang munculnya ‘ain (pengaruh buruk dari pandangan mata yang disertai hasad). Rasulullah ﷺ bersabda:

الْعَيْنُ حَقٌّ
‘Ain (pengaruh mata hasad) itu benar adanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kemesraan yang diumbar bukan hanya bisa mengundang rasa iri, tapi juga bisa memicu niat jahat sebagian orang untuk melakukan sihir, sebagaimana yang Allah sebutkan:

﴿فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ

"Maka mereka mempelajari dari keduanya (Harut dan Marut) sihir yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang suami dengan istrinya. Tetapi mereka tidak akan bisa memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah." (QS. Al-Baqarah [2]: 102)

Pada ayat di atas dijelaskan bahwa ada sihir yang bisa memisahkan pasangan, dan sebagaimana hadits tentang Iblis yang menjadikan perceraian sebagai proyek utamanya.

Dengan kata lain, trend pamer kemesraan di sosmed adalah lahan subur bagi setan untuk menyalakan hasad, memicu sihir, dan merusak rumah tangga.

 

  1. Langkah Perlindungan dalam Syariat

Islam memberi solusi untuk menjaga rumah tangga dari gangguan sihir dan hasad:

  • Menjaga privasi rumah tangga, tidak mengumbar hal-hal pribadi di hadapan orang lain.
  • Membaca dzikir pagi dan petang, terutama ayat kursi, surat Al-Falaq, dan An-Naas.
  • Ruqyah syar’iyyah dengan doa-doa perlindungan yang diajarkan Rasulullah ﷺ.
  • Tawakal penuh kepada Allah, karena tidak ada yang mampu mencelakakan hamba kecuali dengan izin-Nya.


 

Rumah tangga adalah ladang ibadah, bukan panggung pertunjukan. Mengumbar kemesraan di sosial media justru membuka pintu hasad, yang bisa menjadi jalan bagi sihir dan perpecahan. Al-Qur’an telah memperingatkan kita bahwa sihir bisa merusak ikatan suci pernikahan, sementara Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa Iblis sangat bangga dengan tentaranya yang berhasil memisahkan suami-istri.

Maka, berhati-hatilah. Cukuplah kebahagiaan rumah tangga disyukuri dalam lingkup keluarga dan dijaga di hadapan Allah. Dengan menjaga privasi, berdzikir, dan memperbanyak doa, insya Allah rumah tangga kita terhindar dari sihir, ‘ain, dan makar orang-orang hasad.

 

WhatsApp